Thursday, February 4, 2016

Membangun Desa Melalui KKM




Suasana pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Aula Multipurpose UIN Bandung, Jalan AH Nasution, Cibiru, Kota Bandung, Kamis (4/2). sebanyak 2714 Mahasiswa KKM 2016 diberangkatkan guna memberdayakan dan mencerdaskan masyarakat, khususnya daerah pedesaan. (Jurnalpos/Diki Gumilang)
BANDUNG – Pendekatan alternatif untuk membangun desa tentunya akan dikombinasikan dengan desa yang akan membangun Indonesia. Secara rasio dan letak geografis Indonesia yang sebagaian besar masuk kedalam kelompok pedesaan. Mirisnya begitu pesat peningkatan urbanisasi masyarakat desa saat ini. Sehingga KKM menjadi sarana yang baik untuk membimbing desa yang lebih kuat dan mampu melakukan pemberdayaan.
Pemerintah telah mengalokasikan dana pedesaan sebesar  20,7 triliun pada 2015 lalu. Hal tersebut dapat menjadi sebuah keleluasaan untuk mengembangkan desa dengan sebaik-baiknya. Dengan menggunakan dana sesuai kebutuhan yang relatif mencukupi, tinggal bagaimana cara pengelola dan tentunya peserta KKM memiliki peran untuk mengolah masyarakat desa sesuai dengan kondisi yang ada.
“Di dalam Universitas itu terdapat gagasan, pemikiran, ilmu dari berbagai riset yang kemudian disampaikan kepada masyarakat. Dari pihak kami sendiri ingin memberikan materi-materi untuk melakukan tugas pemberdayaan yang ada” tutur Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Anwar Sanusi. Ph.D saat ditemui Jurnalpos, Kamis (4/2).
Salah satu alasan terbesar KKM UIN Bandung diterima baik oleh pihak Kementerian Desa, karena seluruh peserta telah dibekali kompentensi keagamaan yang mana keunggulan kerohanian menjadi pondasi moral yang baik pada saat praktik KKM berlangsung. Akhir dari tujuan terselenggaranya KKM selain mendekatkan mahasiswa dengan kampus, juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menemukan solusi yang tepat dari masalah yang terjadi dimasyarakat.
“Setelah selesai KKM selama satu bulan, mahasiswa akan mendapatkan kecerdasan jalanan kalau menurut istilah Pak Jokowi artinya mereka memahami permasalahan. Dan itu menjadi modalitas setelah mereka  menyelesaikan studinya” pungkasnya.


Dikutip dari Jurnalpos

0 comments: